MENGAMBIL PELAJARAN DIBALIK TIRAI,
PERINGATAN MAULID
PERINGATAN MAULID
“ NABI MUHAMMAD saw “
Pada Tahun 571 M, lahirlah manusia yang diturunkan Allah di negeri jazirah Arab namanya Ahmad bin Abdullah.
1. Sejak Kapan Maulid Nabi Muhamad diperingati ?
(Peringatan Maulid Nabi Muhammad diperingati oleh sultan SALAHUDIN AL AYUBI di Mesir abad 11 M, dengan tujuan untuk menyemangati kaum Muslimin agar mencontoh perilaku Muhamad sebagai utusan Allah)
2. Mengapa kita harus mencontoh perilaku Nabi ?
(Karena dalam diri Rosulullah terdapat suri tauladan yang baik dan pembawa rahmat untuk seluruh umat manusia)
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (QS. 33:21)
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (QS. 33:21)
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. 68:4)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS. 21:107)
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad) Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. 3:144)
3. PERILAKU NABI MUHAMMAD YANG BAGAIMANA, YANG HARUS DICONTOH DAN DIIKUTI ?
(Perilaku dan perbuatan mulut, tangan dan kaki Nabi Muhammad yang sesuai dengan AL QUR’AN)
Demi bintang ketika terbenam, (QS. 53:1)
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, (QS. 53:2)
dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. (QS. 53:3)
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), (QS. 53:4)
yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, (QS. 53:5)
Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. (QS. 53:1 - 6)
Katakanlah:"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)
Katakanlah:"Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". (QS. 3:32)
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (QS. 3:132)
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(-Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)
4. BAGAIMANA KITA BISA MEMAHAMI DAN MEMPELAJARI PERILAKU NABI MUHAMAD YANG QURANI ?...
(untuk memahami dan mempelajari perilaku nabi yang Qurani kita harus mempelajari Al Qur’an)
Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka apa yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan:"Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. (QS. 3:78)
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia:"Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata):"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (QS. 3:79)
Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai Rabb. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam" (QS. 3:80)
5. MENGAPA KITA HARUS PELAJARI DAN MENGIKUTI AL QUR’AN ?
5.1. Dengan mempelajari AL Qur’an akan di muliakan ALLAH
Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya (QS. 21:10)
Dan sesungguhnya al-Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.
(QS. 43:44)
(QS. 43:44)
5.2. Dengan mempelajari AL Qur’an akan di SUCIkan ALLAH
sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, (QS. 56:77)
pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), (QS. 56:78)
tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. (QS. 56:79)
5.3. Dengan mempelajari AL Qur’an akan ditunjukan jalan keselamatan dan mengeluarkan manusia dari jalan yang gelap gulita kepada cahaya terang benderang
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengankitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS. 5:16)
Alif, laam raa.(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (QS. 33:43)
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS. 42:52)
(Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan. (QS. 42:53)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Rabbmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (al-Quran). (QS. 4:174)
5.4. Dengan mempelajari AL Qur’an akan diberikan kemudahan hidup dan kelapangan dada
Kami tidak menurunkan al-Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah,
(QS. 20:2)
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (QS. 7:2)
Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. 17:82)
6. UNTUK SIAPA KITA MEMPELAJARI AL QUR’AN ?
Dan supaya aku membacakan al-Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah:"Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan". (QS. 27:92)
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al-Kitab (al-Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggungjawab terhadap mereka. (QS. 39:41)
Dan supaya aku membacakan al-Quran (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah:"Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan". (QS. 27:92)
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (QS. 17:15)
7. PERILAKU MUHAMMAD YANG QURANI
- Mengajak manusia dengan hikmah dan membalas manusia yang jahat
dengan kebaikan.
Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Rabbmu Dia-lah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 16:125)
dengan kebaikan.
Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Rabbmu Dia-lah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 16:125)
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (QS. 16:126)
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. (QS. 16:127)
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. 16:128)
- Berperilaku lemah lembut tidak berhati kasar, musyawarah dan
senantiasa selalu mendoakan
senantiasa selalu mendoakan
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. 3:159)
maka berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut mudah-mudahan ia ingat atau takut". (QS. 20:44)
- Menolak kejahatan dengan perilaku yang baik dan meninggalkannya
dengan cara yang baik
dengan cara yang baik
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (QS. 41:34)
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (QS. 41:35)
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. (QS. 73:10)
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. (QS. 73:10)
- Hanya sekedar menasehati tidak memaksakan
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mererka,
(QS. 88:21 - 22)
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (QS. 25:56)
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Taghut dan beriman kepada Allah, maka sesunguhnya ia tela berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:256)
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka.Maka beri peringatanlah dengan al-Quran orang yang takut kepada ancamanKu. (QS. 50:45)
- Tidak meminta upah dan tidak menentukan iman atau kafir
Katakanlah:"Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Rabbnya (QS. 25:57)
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (QS. 28:56)
IV. MISSI ALLAH YANG DIBAWA OLEH NABI MUHAMMAD KE SELURUH MANUSIA : Menyempurnakan ajaran Takwa Yang pernah Allah ajarkan kepada semua nabi dari nabi adam sampai Isa melalui ritual rukun Islam.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. 16:36)
Alif Laam Raa',(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu, (QS. 11:1)
agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya, (QS. 11:2)
kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS. 5:67)
Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu. Dan jika tidak kamu Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. (QS. 5:99)
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. (QS. 6:153)
Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki.Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (QS. 42:51)
(Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan. (QS. 42:53)
8. MISI YANG DIBAWA MUHAMMAD
Hai manusia, sembahlah Rabb-mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. 2:21)
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. 16:128)
Karena itu Allah memberikan pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. 3:148)
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. 3:76)
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. 49:13)
9. UMAT MANUSIA SETELAH MENERIMA AL QUR’AN
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah Kami.Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
(QS. 42:52)
(QS. 42:52)
Dia-lah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 64:2)
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah.Yang demikian itu itu adalah karunia yang amat besar. (QS. 35:32)
- Proses turunnya wahyu kepada MUHAMMAD saw
sedang dia berada di ufuk yang tinggi. (QS. 53:7)
Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, (QS. 53:8)
maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih
dekat (lagi). (QS. 53:9)
Lalu dia menyampaikan kepada hambanya (Muhammad) apa yang telah Allah
wahyukan. (QS. 53:10)
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. (QS. 53:11)
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, (QS. 96:1)
Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. (QS. 96:2)
Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, (QS. 96:3)
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. (QS. 96:4)
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 96:5)
Hai orang yang berkemul (berselimut), (QS. 74:1)
bangunlah, lalu berilah peringatan! (QS. 74:2)
dan Rabbmu agungkanlah, (QS. 74:3)
dan pakaianmu bersihkanlah, (QS. 74:4)
dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, (QS. 74:5)
dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak. (QS. 74:6)
banyak. (QS. 74:6)
Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah. (QS. 74:7)
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu telah bertindak terhadap tentara gajah. (QS. 105:1)
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kabah) itu sia-sia, (QS. 105:2)
dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, (QS. 105:3)
yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, (QS. 105:4)
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. 105:5)
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. (QS. 93:6)
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. (QS. 93:7)
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (QS. 93:8)
Mohon dilengkapi dengan Hadist yang soheh !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar